Satu Lembar Saham Antam
Video: Bunga Turun-Trump Jilid II, IPO Saham 2025 Diproyeksi Meroket
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham diharuskan untuk membeli minimal satu lot saham. Lantas, berapa sebenarnya satu lot tersebut?
Untuk diketahui, di pasar saham, satuan perdagangannya dinamakan sebagai lot. Mengacu pada peraturan yang ada saat ini, 1 lot berisikan 100 saham.
Sebagai contoh jika suatu saham X harganya Rp 1.000/saham, maka jika 1 lot setara dengan 100 saham, total modal yang dikeluarkan oleh investor tadi untuk membeli 1 lot saham X adalah senilai Rp 100.000.
Secara umum satuan lot setara dengan 100 saham adalah aturan yang cukup umum di bursa global. Misalnya di Malaysia, aturan 1 lot setara dengan 100 saham juga dianut di Negeri Jiran. Bahkan di Singapura dan Jepang satuan lot setara 100 saham juga diterapkan.
Bahkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang menjadi acuan pasar modal global, satuan lot-nya juga 100 saham, terutama saham-saham yang harganya di atas US$ 1 meskipun untuk saham-saham dengan harga yang mahal dimungkinkan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.
Namun di beberapa bursa lain seperti bursa saham Kanada ada yang menerapkan aturan lot berdasarkan fraksi harga atau dikenal dengan sebutan Board Lots. Di Toronto Stock Exchange, satuan lot ini akan sangat mengikuti harga nominal sahamnya.
Untuk saham di dengan harga di atas 1 Dolar Kanada, terdapat 100 saham per lot. Sementara itu untuk saham yang harganya CAD 0,10 - CAD 0,99 maka satu lot akan setara dengan 500 saham. Sedangkan untuk saham yang harga nominalnya lebih rendah dari itu 1 lotnya berisikan 1.000 saham.
Meskipun demikian, di bursa-bursa negara maju sebenarnya ada sistem lain yang juga memfasilitasi investor ritel kecil untuk bertransaksi saham dengan nominal kecil dimana investor ritel biasanya dapat membeli saham di bawah satu lot atau bahkan di bawah 1 lembar saham.
Sistem ini biasanya disebut sebagai fractional shares dan bisanya difasilitasi dengan pembelian Contract for Difference (CFD).
Investor nantinya dapat membeli sebagian kecil atau persentase kepemilikan suatu saham tertentu dengan nominal berapapun sehingga nantinya investor bisa memiliki suatu saham tanpa lot atau lembar saham bulat.
Saksikan video di bawah ini:
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham diharuskan untuk membeli minimal satu lot saham. Lantas, berapa sebenarnya satu lot tersebut?
Untuk diketahui, di pasar saham, satuan perdagangannya dinamakan sebagai lot. Mengacu pada peraturan yang ada saat ini, 1 lot berisikan 100 saham.
Sebagai contoh jika suatu saham X harganya Rp 1.000/saham, maka jika 1 lot setara dengan 100 saham, total modal yang dikeluarkan oleh investor tadi untuk membeli 1 lot saham X adalah senilai Rp 100.000.
Secara umum satuan lot setara dengan 100 saham adalah aturan yang cukup umum di bursa global. Misalnya di Malaysia, aturan 1 lot setara dengan 100 saham juga dianut di Negeri Jiran. Bahkan di Singapura dan Jepang satuan lot setara 100 saham juga diterapkan.
Bahkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang menjadi acuan pasar modal global, satuan lot-nya juga 100 saham, terutama saham-saham yang harganya di atas US$ 1 meskipun untuk saham-saham dengan harga yang mahal dimungkinkan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.
Namun di beberapa bursa lain seperti bursa saham Kanada ada yang menerapkan aturan lot berdasarkan fraksi harga atau dikenal dengan sebutan Board Lots. Di Toronto Stock Exchange, satuan lot ini akan sangat mengikuti harga nominal sahamnya.
Untuk saham di dengan harga di atas 1 Dolar Kanada, terdapat 100 saham per lot. Sementara itu untuk saham yang harganya CAD 0,10 - CAD 0,99 maka satu lot akan setara dengan 500 saham. Sedangkan untuk saham yang harga nominalnya lebih rendah dari itu 1 lotnya berisikan 1.000 saham.
Meskipun demikian, di bursa-bursa negara maju sebenarnya ada sistem lain yang juga memfasilitasi investor ritel kecil untuk bertransaksi saham dengan nominal kecil dimana investor ritel biasanya dapat membeli saham di bawah satu lot atau bahkan di bawah 1 lembar saham.
Sistem ini biasanya disebut sebagai fractional shares dan bisanya difasilitasi dengan pembelian Contract for Difference (CFD).
Investor nantinya dapat membeli sebagian kecil atau persentase kepemilikan suatu saham tertentu dengan nominal berapapun sehingga nantinya investor bisa memiliki suatu saham tanpa lot atau lembar saham bulat.
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bunga Turun-Trump Jilid II, IPO Saham 2025 Diproyeksi Meroket
{{ vm_calculate_per(vd_modal.plan.code).per_adjusted_decimal }}
Saham atau surat berharga adalah satuan nilai yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan.
Illustrasi sederhana atas kepemilikan saham Misalkan anda dan dua teman anda hendak membuat usaha patungan dalam bentuk PT.
Modal awal yang dibutuhkan secara keseluruhan adalah Rp 1 milyar. Anda menyetor 500 juta, teman pertama menyetor 300 juta dan teman kedua menyetor 200 juta sehingga komposisi kepemilikan saham masing-masing menjadi :
Bila seluruh modal yang Rp. 1 milyar disetarakan dengan 1 juta lembar saham, maka
Setiap orang yang membeli saham berarti ia membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut, dan berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, jika perusahaan membukukan keuntungan. Nilai deviden yang akan diterima ditentukan berdasarkan porsi kepemilikan anda atas perusahaan.
Saham yang dimiliki oleh seseorang dapat di jual kembali kepada orang lain. Yang berarti ia menjual hak dan kepemilikan atas perusahaan. Nilainya dapat ditentukan sesuai dengan keinginan si penjual menurut konsep demand and supply. Apabila anda berhasil menjual saham yang anda miliki di harga yang lebih tinggi daripada harga beli, maka anda akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual - harga beli (capital gain).
Kategori saham, ditinjau dari kinerja perdagangan
Arti dari 1 lembar saham dari sebuah perusahaan
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dengan nama BRI. Perusahaan menyediakan produk dan jasa keuangan yang lengkap, mulai dari layanan perbankan konvensional maupun syariah, asuransi dan multifinance untuk mencapai aspirasi sebagai penyedia jasa keuangan terintegrasi. Fokus usaha perusahaan berada pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta menjadi pelopor microfinance di Indonesia.
Perusahaan beroperasi dalam empat segmen usaha, yaitu Bisnis Mikro yang ditujukan untuk melayani nasabah individual dan pengusaha mikro; Bisnis Ritel yang ditujukan untuk melayani wirausaha kecil dan menengah (UKM) antara lain layanan pembiayaan konsumer dan komersial; Bisnis Korporasi yang melayani korporasi besar dan institusi seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun non-BUMN yang memberikan trickle down business bagi segmen UMKM, dengan menyediakan rangkaian lengkap produk kredit dan simpanan serta jasa perbankan meliputi layanan perbankan internasional, treasury dan jasa penunjang pasar modal, dan juga melakukan pinjaman sindikasi dan pemberian fasilitas limit committed dan uncommitted kepada Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di dalam negeri; serta Bisnis Entitas Anak yang meliputi perbankan konvensional dan syariah, layanan pembiayaan, layanan remitansi, asuransi jiwa, modal ventura dan sekuritas.
Perusahaan melakukan inovasi perbankan digital dengan meluncurkan BRISPOT, sebuah aplikasi mobile-based dengan konsep one stop service bagi Loan Officer untuk proses kredit end to end, dimanapun dan kapanpun; dan BRIlink yang merupakan layanan branchless banking BRI untuk melayani masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan sebagai perwujudan Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif) dan LKD (Layanan Keuangan Digital) serta menjaga kedaulatan rupiah.
Untuk memperkuat eksistensi bisnis di kancah global, perusahaan membuka unit kerja di luar negeri, yaitu di Singapura, BRI New York Agency, BRI Cayman Island Branch, Hong Kong Representative Office, BRI Remittance Hong Kong dan di Timor Leste.
ANTAM is a Good, Solid, Long Term Mining Investment
Selama lebih dari 50 tahun, kegiatan operasi ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran komoditas tambang
Multipolar Technology Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan layanan teknologi informasi terpadu (IT). Produk dan layanannya meliputi perangkat keras dan perangkat pendukung, sistem aplikasi dan layanan implementasi, konsultasi IT dan layanan profesional serta layanan alih daya dan pengelolaan IT. Anak perusahaannya termasuk PT Visionet Internasional, yang bergerak di bidang outsourcing IT dan layanan pengelolaan IT; PT Graha Teknologi Nusantara, yang bergerak dalam penyediaan layanan data center, dan PT Artomoro Prima Internasional, yang bergerak dalam bisnis e-money.
Bank Central Asia Tbk adalah perusahaan yang menjalankan usaha dan kegiatan di bidang perbankan sebagai bank umum. Perusahaan membagi bisnisnya dalam beberapa lini yaitu perbankan transaksi, perbankan korporasi, perbankan komersial dan UKM, perbankan individu serta perbankan tresuri dan internasional.
Perbankan transaksi dilakukan melalui pengembangan produk dan layanan yang inovatif, diantaranya aplikasi mobile banking, layanan penyelesaian pembayaran melalui e-Commerce, dan mengembangkan konsep baru electronic banking center yang melengkapi ATM center dengan tambahan fitur yang didukung teknologi terkini. Perbankan korporasi menyalurkan kredit untuk mendukung kebutuhan nasabah korporasi sesuai dengan potensi pertumbuhan, profil risiko dan permintaan kredit. Perbankan komersial dan UKM menyediakan kredit modal kerja dan investasi serta layanan cash management bagi nasabah komersial dan Usaha Kecil & Menengah (UKM). Perbankan individu menyediakan beragam produk dan layanan perbankan individu seperti kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, kartu kredit, bancassurance dan produk investasi. Perbankan tresuri melakukan pengelolaan aset keuangan bank dengan mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas dan imbal hasil yang diperoleh. Sementara perbankan internasional memberikan layanan dan produk di bidang remittance serta trade finance.
Produk dan layanan yang dimiliki perusahaan meliputi berbagai produk simpanan seperti tabungan, simpanan pelajar, deposito berjangka dan giro; berbagai layanan transaksi perbankan seperti safe deposit box, transfer, remittance, collection dan kliring, bank notes, travellers' cheque, virtual account, payment, auto debit, payroll services, cash pick up, pembayaran pajak dengan sistem e-billing, jasa kustodian dan business debit card (BDC); berbagai layanan perbankan elektronik seperti ATM, EDC, autoprint, internet banking, mobile banking, call center, phone banking, SMS top up, e-Tax dan CS digital; berbagai layanan cash management seperti payable management / disbursement, receivable management / collection (B2B & B2C) dan liquidity management; layanan kartu kredit; berbagai produk bancassurance seperti asuransi kebakaran, asuransi property all risks (PAR), asuransi kendaraan bermotor dan asuransi lainnya; berbagai produk investasi reksa dana seperti reksa dana pasar uang, reksa dana terproteksi, reksa dana pendapatan tetap (IDR dan USD), reksa dana campuran, reksa dana saham (IDR dan USD); berbagai produk investasi obligasi surat utang negara, surat berharga syariah negara; berbagai fasilitas kredit seperti, kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, kredit modal kerja, kredit sindikasi, kredit ekspor, trust receipt, kredit investasi, distributor financing, supplier financing, dealer financing, warehouse financing, showroom financing dan investment financing; berbagai layanan standby LC / bank garansi; berbagai pembiayaan ekspor-impor (trade finance); berbagai surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN / Local LC); dan berbagai fasilitas valuta asing seperti spot, forward, swap dan produk derivatif lainnya.
Jaringan usaha perusahaan didukung kantor cabang utama, kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas yang tersebar di berbagai kota di DKI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Nanggroe Aceh Darussalam, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Singapura dan Hong Kong.
Multipolar Tbk adalah perusahaan induk yang menjalankan kegiatan usaha melalui perusahaan anak antara lain dalam bidang jasa telekomunikasi, teknologi informasi, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsuler, lokal dan ritel (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti / real estate, serta jasa penyewaan ruang dalam bangunan.
Lini bisnis utama perusahaan di segmen ritel adalah PT Matahari Putra Prima Tbk yang merupakan peritel multiformat modern yang mengoperasikan jaringan ritel hipermarket Hypermart, gerai grosir SmartClub, supermarket Foodmart yang terdiri dari Foodmart Primo untuk segmen premium dan Foodmart Fresh untuk produk segar berkualitas, Boston Health and Beauty untuk produk perawatan dan kesehatan pribadi, convenience store FMX, dan e-commerce melalui aktivitas online-to-offline (O2O). Matahari Department Store (MDS), sebagai pionir konsep department store modern di Indonesia merupakan department store pilihan untuk segmen kelas menengah yang menyediakan berbagai pilihan produk fashion, produk kecantikan dan barang keperluan rumah tangga. Anak usaha perusahaan lain di segmen ritel, PT Gratia Prima Indonesia (GPI), mengoperasikan jaringan toko buku Books and Beyond (B&B), yang menawarkan berbagai koleksi buku, mainan, serta alat tulis impor dan lokal dalam konsep gerai modern. Anak usaha perusahaan PT Matahari Graha Fantasi (MGF) mengelola jaringan pusat hiburan keluarga Timezone yang menawarkan pengalaman bermain game arcade.
Segmen Telekomunikasi Multimedia Teknologi (TMT) dijalankan melalui PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), yang memberikan layanan dan solusi TI komprehensif; dan PT First Media Tbk (FM), entitas asosiasi perusahaan yang merupakan perusahaan induk dari sejumlah anak perusahaan yang berfokus pada telekomunikasi dan jaringan infrastruktur, serta jaringan layanan TV berbayar yang dapat memproduksi dan menyiarkan konten sendiri. Anak usaha perusahaan di bidang manajemen arsip, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI), memberikan layanan di bidang manajemen kearsipan, data komputer, dokumen berharga, dokumen elektronik, dan penghancuran dokumen yang aman. Anak usaha perusahaan di bidang manajemen properti, PT Nadya Putra Investama (NPI) dan PT Matahari Pacific (MP), mengelola pusat perbelanjaan, perkantoran, dan apartemen. Anak usaha perusahaan, PT Brilliant Ecommerce Berjaya mengoperasikan platform berbasis web yaitu Mbiz, yang menyediakan solusi total procurement yang terintegrasi secara penuh dengan B2B e-commerce marketplace dan solusi e-procurement.