Strategi Mengurangi Turnover Karyawan
Evaluasi Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dapat berarti banyak hal, tetapi umumnya mengacu pada sikap dan keyakinan bersama yang mendefinisikan tempat kerja dan mempengaruhi pengalaman karyawan.
Anda tidak dapat mengubah atau memperkuat budaya tanpa terlebih dahulu mengidentifikasi jenis budaya apa yang dimiliki perusahaan.
Ada banyak alat dan konsultan yang dapat membantu dalam hal ini. Salah satunya adalah Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) dari Universitas Michigan, yang membagi budaya perusahaan menjadi create, compete, collaborate dan control.
Dengan adanya budaya perusahaan yang kuat, maka akan lebih mudah untuk mempertahankan karyawan.
Cara Untuk Mengurangi Turnover Karyawan
Salah satu cara terpenting untuk menurunkan biaya adalah dengan mengurangi pergantian atau turnover karyawan. Mengetahui cara mempertahankan karyawan dapat menghemat uang dan waktu Anda sekaligus membangun merek perusahaan Anda. Pada artikel ini, kami menjelaskan apa itu turnover karyawan dan memberi Anda langkah-langkah untuk menguranginya.
Libatkan Karyawan dalam Mengambil Keputusan
Cara mengatasi turnover karyawan yang tinggi selanjutnya, adalah dengan melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Kehadiran karyawan, bisa sangat dirasakan dengan adanya proses ini. Hal ini juga bisa membuat karyawan merasa dihargai dan kehadirannya diperhitungkan.
Menjalin hubungan yang baik tentu sangat diperlukan dalam perusahaan. Setiap karyawan akan merasa hubungan dan lingkungan kerjanya baik jika ada timbal balik dari tanggapan dalam pengambilan keputusan. Jika hal ini dijalankan, maka karyawan juga akan betah di perusahaan.
Semakin dihargai, maka seorang karyawan tidak akan mencari tempat lain karena merasa sudah nyaman. Aspek ini, tentunya akan sangat berguna dan sangat penting untuk dijalankan guna menekan angka turnover yang bisa jadi meningkat setiap waktunya.
Pilih Karyawan yang Tepat
Langkah pertama dalam mengurangi turnover karyawan adalah memastikan proses rekrutmen berjalan dengan baik. Pilih karyawan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki minat dan keselarasan dengan visi perusahaan. Perilaku, cara kerja, dan kecocokan dengan budaya perusahaan juga menjadi pertimbangan penting. Dengan memilih karyawan yang tepat sejak awal, Anda dapat membangun tim yang loyal dan solid.
Tawarkan Kompensasi yang Sebanding
Kompensasi berupa gaji dan tunjangan adalah salah satu motivasi karyawan untuk bekerja optimal. Sangat penting bagi perusahaan untuk memantau tren gaji untuk posisi pekerjaan tertentu serta melengkapi tunjangan yang dapat ditawarkan kepada calon karyawan. Kompensasi yang kompetitif serta sebanding dengan beban kerja dapat menarik talenta terbaik untuk bergabung dengan perusahaan Anda.
Prioritaskan pengakuan karyawan
Mengakui keberhasilan karyawan Anda dapat membuat dampak besar dalam mengurangi pergantian karyawan. Banyak orang akan merasa lebih berinvestasi di perusahaan ketika mereka merasa pekerjaan mereka dihargai dan diperhatikan. Pengumuman pujian, penghargaan, hadiah, dan bonus dapat membantu karyawan merasa dihargai.
Tawarkan Gaji Kompetitif
Ikuti perkembangan harga pasar dan tawarkan gaji serta tunjangan yang kompetitif. Perusahaan harus mulai dengan menawarkan gaji awal sesuai dan menarik kandidat yang memenuhi syarat serta berbakat.
Perusahaan juga harus menawarkan kenaikan gaji secara teratur dan memantau gaji dari perusahaan lain untuk pekerjaan serupa, terutama untuk pekerjaan yang sulit diisi.
Sebagai pemberi kerja, perusahaan diharapkan untuk membayar lebih bagi karyawan yang memiliki keterampilan yang mumpuni dan menawarkan bonus setiap penyelesaian proyek yang memuaskan.
Kembangkan Budaya Perusahaan yang Positif
Karyawan dapat bekerja produktif jika berada di lingkungan kerja yang nyaman dan suportif. Dalam hal ini, Anda dapat mendorong budaya untuk berkomunikasi dan mendengarkan secara aktif antar rekan kerja maupun antara atasan dan bawahan. Budaya kerja yang positif juga dapat berupa kesempatan untuk mengembangkan karir, hingga pengaturan kerja yang fleksibel seperti remote atau hybrid working.
Periksa kembali benefit yang Anda berikan secara teratur
Memeriksa kembali tunjangan dan benefit yang Anda berikan dapat membantu Anda menambahkan lebih banyak opsi untuk karyawan Anda sekaligus memungkinkan Anda untuk menghapus tunjangan yang tidak lagi melayani karyawan Anda.
Anda mungkin dapat menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan variasi dalam paket tunjangan Anda sehingga karyawan Anda dapat memilih tunjangan yang memenuhi kebutuhan mereka. Anda dapat menggunakan survei untuk menentukan manfaat apa yang diminati oleh karyawan Anda dan bagaimana manfaat mereka saat ini melayani mereka.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengembangkan Keterampilan Berpikir Inovatif?
Utamakan Fleksibilitas
Saat ini, aspek fleksibilitas menjadi aspek penting dalam berjalannya perusahaan. Jika karyawan diberi fleksibilitas yang cukup, maka karyawan juga akan merasa diberi ruang dan hak yang sesuai. Hal ini juga bisa memberikan pengaruh keseimbangan kerja dengan kehidupan karyawan.
Sebagai langkah pasti, perusahaan bisa memberikan waktu istirahat yang jelas, fleksibilitas kerja jarak jauh, dan penjadwalan jam kerja yang terarah. Apabila golongan-golongan ini diterapkan, maka pihak karyawan juga bisa semakin betah untuk bekerja.