Kenapa Orang Tua Galak
Bawalah Buah Sedikit Tangan
Memang, membawa bingkisan sebagai buah tangan saat bertamu ke rumah pacar bukan hal yang wajib. Tapi ini juga menjadi cara menghadapi orang tua pacar yang galak untuk membuat hatinya sedikit luluh kepada kita. Dengan membawa buah tangan artinya kita menghargai dan ingat kepada beliau.
Tidak perlu mahal, agar bisa dinikmati bersama, bawalah makanan kesukaan orang tua pacar agar mereka juga senang menerimanya. Cukup minta bocoran makanan favorit calon mertua dari si pacar! Ini merupakan cara mengambil hati calon mertua yang cukup ampuh lho!
Itulah 7 cara menghadapi orang tua pacar yang galak agar hatinya sedikit luluh saat bertemu dengan kita. Kalau pada akhirnya hubungan kita tidak direstui, ketahuilah apa penyebab hubungan tidak direstui orang tua pacar. Bingung menilai respon keluarga si pacar? Simak apa saja ciri-ciri keluarga pacar tidak setuju dengan hubungan kita. Kalau juga ingin mengenalkan pacar pada orang tua, simaklah cara mengenalkan pacar pada orang tua agar berkesan baik untuk keduanya.
Lakukan Obrolan yang Ringan Saja
Cara menghadapi orang tua pacar yang galak saat bertemu adalah dengan melakukan obrolan yang ringan-ringan saja. Jangan terlalu kepo kepada calon mertua dan keluarga si pacar, kalau sekedar bertanya kabar dan hal ringan lainnya tentu tidak masalah. Sisanya biarkan saja obrolan mengalir apa adanya dan saat berbicara fokuslah pada calon mertua dan jangan memotong pembicaraan beliau.
Cara meluluhkan hati orang tua pacar, cobalah dengan memberikan perhatian lebih untuk beliau. Walau kita sudah berniat dan berjanji untuk menikah dengan si pacar, jangan dulu membuka obrolan tentang persiapan pernikahan, ya. Kan belum ada pembicaraan serius dengan masing-masing keluarga tentang pernikahan?
Bagaimana kalau menagih utang?
Namun, kembali lagi, bagaimana dengan cara yang ditempuh pihak penagih utang untuk mendapatkan haknya?
"Kalau orang yang utang yang ditagih, mungkin cara menagihnya yang membuat orang itu nggak nyaman. Dibentak dan sebagainya. Memang yang salah yang tidak membayar utang, tapi kalau dibentak ya mungkin jadi jatuhnya tidak nyaman.
Akhirnya bukannya dia membayar, tetapi malah dia lebih marah lagi," jelas dia.
Terakhir, dia menyebut adanya dorongan seseorang untuk mempertahankan harga dirinya di depan orang lain.
Ada kalanya, seseorang merasa terinjak dan perlu memberikan respons tertentu agar harga dirinya tetap terjaga.
Dalam kondisi tersebut, terkadang orang kehilangan daya kendali atas apa yang ia ucapkan.
"Jadi pride orang, harga diri orang itu kadang-kadang membuat orang mengeluarkan kata-kata yang nanti setelah itu mungkin dia bisa merasa 'aduh nyesel juga ngomong gitu'. Tapi pada saat itu, rasa harga diri kalau terusik jadi kayak gitu, apalagi kalau masalahnya di depan umum," pungkas Rose. (*)
Baca Juga: Isu Kesehatan Mental, Benarkah Gen Z Mulai Tinggalkan Smartphone?
Menghadapi orang tua pacar yang katanya galak bisa membuat nyali kita ciut untuk bertemu dengan calon mertua. Tapi ya gimana, yang namanya kita suka sama anaknya dan ingin menjalin hubungan serius tentu harus siap pula menghadapi calon mertua. Tenang, galau dan perasaan nggak karuan karena akan bertemu dengan orang tua pacar hanya akan terjadi pada pertemuan pertama kok.
Kalau sudah bertemu dengan calon mertuamu yang galak akan ada perasaan lega walau hanya sedikit. Apalagi kalau ternyata orang tua si pacar memberikan respon yang baik, makin lega kan rasanya? Nah, bagaimana kalau ternyata setelah bertemu orang tua pacar juga galak ke kita? Tenang, kamu bisa coba dulu cara menghadapi orang tua pacar yang galak berikut ini.
Tahu Waktu Saat Berkunjung
Dalam cara menghadapi orang tua pacar yang galak, kita juga harus tahu waktu saat berkunjung. Datanglah ke rumah si pacar pada jam tamu dan pulanglah saat mendekati jam tamu habis. Jika ternyata orang tua pacar yang galak bisa ditaklukan, tetap saja kita tidak boleh berlama-lama bertamu di rumah si pacar. Bisa-bisa kita dianggap sebagai anak yang tidak tahu waktu, lho!
Tetap Tersenyum Meski Kata-kata Calon Mertua Terdengar Pedas
Punya calon mertua yang galak itu mengharuskan kita untuk tahan banting. Ini merupakan cara menghadapi orang tua pacar yang galak yang harus kita lakukan lho. Kalau juga gampang baperan dipastikan hubungan kita dan calon mertua tidak akan baik. Misalnya saja saat orang tua pacar berkata yang cukup pedas dan menusuk, cobalah tetap tersenyum meski terasa menyakitkan. Kalau kita membantah atau membalas kemungkinan besar hubungan kita dengan pacar dan orang tuanya, end!
Dengan menggunakan layanan Sisternet, Pengguna telah mengerti dan percayakan informasi Pengguna kepada Sisternet. Kebijakan Privasi ini memiliki tujuan untuk membantu Pengguna memahami apa yang Sisternet lakukan dengan data tersebut. Layanan Sisternet dapat digunakan untuk mencari, berbagi informasi, berinteraksi dengan orang lain atau membuat konten baru. Saat Pengguna berbagi informasi dengan Sisternet, misalnya dengan membuat Akun Sisternet, Sisternet akan menelusurinya dan memilah apa yang bermanfaat bagi Pengguna dan untuk berbagi kepada orang lain. Semua aktivitas Sisternet bertujuan untuk memudahkan interaksi Pengguna, sesama Pengguna dan publik yang tertarik dengan Sisternet. Informasi yang Pengguna berikan kepada Sisternet, contohnya, nama, alamat email, nomor telepon, alamat rumah, akun media sosial atau alat pembayaran, akan tersimpan dengan baik pada basis data Sisternet. Jika Pengguna ingin mendapatkan manfaat lebih, Pengguna dapat menggunakan fitur yang ditawarkan Sisternet semaksimal mungkin untuk meningkatkan profil Pengguna di hadapan publik. Sisternet mengumpulkan informasi tentang layanan yang digunakan dan cara penggunaannya, termasuk dan tidak terbatas pada saat Pengguna membuka halaman, melihat penawaran iklan dalam Layanan atau saat melihat dan berinteraksi dengan iklan dan konten Layanan, informasi perangkat, informasi log, alamat protokol internet, informasi lokasi, nomor aplikasi unik, penyimpanan lokal, cookie dan teknologi serupa. Sisternet dapat menggunakan nama yang Pengguna cantumkan dalam Profil Sisternet ke seluruh Layanan yang memerlukan akun Sisternet. Selain itu, Sisternet dapat mengganti nama sebelumnya yang terkait dengan akun Sisternet, sehingga Pengguna direpresentasikan ke seluruh Layanan dengan konsisten. Jika Pengguna telah memiliki email atau informasi lain yang mengidentifikasi Pengguna selain dalam Layanan, Sisternet dapat menampilkan informasi Profil Pengguna Layanan yang terlihat untuk publik kepada mereka , misalnya nama dan foto. Sisternet dapat menampilkan akun Pengguna di Layanan, termasuk menampilkannya sebagai bagian dari iklan dan konteks komersial Layanan lainnya. Sisternet akan menghargai pilihan yang Pengguna lakukan dengan cara mengirimkan pesan ke kontak Sisternet. Saat Pengguna menghubungi Sisternet, untuk kenyamanan bersama, Sisternet menyimpan catatan komunikasi untuk membantu menyelesaikan masalah yang mungkin sedang dihadapi. Sisternet dapat menggunakan alamat email Pengguna yang terdaftar di Layanan untuk menginformasikan Layanan.
HAI-Online.com– Kalian pernah ngalamin kejadian ketemu orang yang berbuat salah, tapi pas diingetin justru jadi galak dan marah-marah?
Hal kayak gini biasanya bisa ditemui pada beberapa kasus seperti saat menagih utang hingga mengantre di tempat umum.
Namun sebenarnya kenapa orang cenderung lebih galak dan agresif saat mereka ditegur atau diingatkan, sih? Ternyata ada ada alasan di balik kebiasaan tersebut lho, jika ditilik dari aspek psikologisnya.
Baca Juga: Bukan Marah ke Kurir, Begini Cara Komplain Barang COD yang Tidak Sesuai Pesanan
Psikolog Rose Mini Agoes Salim ngasih pandangannya terhadap fenomena yang kerap terjadi di masyarakat tersebut.
Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang membuat orang yang melakukan kesalahan justru marah saat ada pihak lain yang menegur kesalahannya.
"Pertama, orang kalau ditegur di depan orang lain, rasanya pasti lebih tidak nyaman, malu ya," kata Rose saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/5/2021).
Baca Juga: Ghosting, Perilaku Ngeselin yang Ternyata Nggak Cuma Berlaku di Ranah Percintaan
"Kalau kita ditegur orang yang tidak kita kenal, ego kita jadi lebih tinggi keluarnya. Terus merasa 'siapa elu kok ngingetin gue?" bisa seperti itu. Akibatnya, dia merasa terusik,' tutur dosen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.
Jangan Keluarkan Smartphone Saat Berbicara dengan Orang Tua
Cara menghadapi orang tua pacar yang galak berikutnya adalah dengan tidak mengeluarkan smartphone saat berbicara dengan orang tua pacar. Selain terlihat tidak sopan juga bisa memancing rasa tidak suka mertua yang galak lho. Bisa-bisa mereka tersinggung dan marah jika kita terlalu sering melihat smartphone kala mereka berbicara.
Pakai Pakaian Rapi dan Sopan
Saat pertama bertemu dengan calon mertua itu kita harus memberikan kesan yang baik. Pertama kali yang terlihat saat bertamu adalah penampilan. Pakailah pakaian yang rapi dan sopan agar pandangan calon mertua juga baik kepada kita. Pakaian juga bisa lho menunjukkan kepribadian kita, jadi jangan sesekali menggunakan pakaian yang seksi atau terkesan berantakan ya di depan calon mertua. Terlebih jika itu adalah pertemuan pertama.
Bersikap Sopan dan Ramah
Meski aslinya kita adalah orang yang blak-blakan dan terbilang sembrono dalam bersikap, tapi kalau di depan calon mertua tetaplah harus jaga sikap. Sikap yang sopan dan ramah serta tahu tata krama merupakan cara menghadapi orang tua pacar yang galak yang ampuh lho. Kalau kita terlihat sebagai anak yang sopan dan tahu sopan santun maka orang tua pacar pun memberikan pandangan yang baik kepada kita.
Cara menegur yang baik
Peran dari semua pihak diperlukan untuk menghindari situasi semacam itu, termasuk pihak yang akan memberikan teguran.
Rose mengatakan, apabila teguran dilakukan dengan cara yang baik, pemilihan nada bicara juga diksi kalimat yang baik, maka respons negatif berupa emosi nggak terkendali semacam itu dapat dihindarkan.
"Hal ini sebetulnya bisa dilakukan kalau kita.. tapi kadang-kadang orang yang menegur kan 'Gimana sih lo, antri dong!" itu yang membuat orang naik darah," ia mencontohkan.
"Tapi kalau 'Mohon maaf ya Pak, ini saya sudah duluan. Kalau nggak salah, antri itu harus dari belakang sana Pak, tidak bisa langsung potong dari sini. Terima kasih', kalau informasinya seperti itu, dengan nada datar, mungkin penyampaian kita juga bisa membantu untuk tidak membuat orang itu marah," lanjut dia.
Pakar psikologi di bidang moral juga pendidikan ini juga mengingatkan, ketika kita hendak menegur orang lain yang melakukan kesalahan, nggak perlu kita sampaikan dengan cara berteriak-teriak.
Hal yang perlu diingat, melakukan teguran di muka umum saja sudah membuat seseorang merasa nggak nyaman, bagaimana pula jika teguran itu dilakukan dengan nada tinggi di hadapan banyak orang.
"Nggak perlu teriak-teriak di depan orang segitu banyaknya, jadi masih menghargai dia sebagai manusia," ujar Rose.
Baca Juga: Waspada Bahaya Gaslighting, Bisa Turunin Kepercayaan Diri Lho!